salam


Minggu, 31 Maret 2013

Ligamentum Terkait dengan Reproduksi dan Kehamilan


 Pengertian Ligamen (Ligamentum)
Ligamen (ligamentum) adalah suatu jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang terdiri dari jaringan ikat keadannya kenyal dan fleksibel yang mengikat tulang satu dengan tulang lain. Jaringan pengikat tersebut mengikat ujung tulang yang saling membentuk persendian.Ligamen mempertemukan kedua ujung tulang dan mempertahankan stabilitas.

Fungsi Ligamen
Fungsi ligamen antara lain membatasi pergerakan sendi, karena ligamen adalah taut fibrosa yang kuat antar tulang, biasanya terletak di sendi, mengikat atau menahan organ-organ reproduksi wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan berhubungan dengan organ sekitarnya.

Hubungan antara Tulang, Otot, Sendi, dan Ligamen serta Fungsinya dalam Mekanisme Gerak
Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia  ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Gerakan tubuh dimungkinkan oleh kerja sama antar tulang dan otot, otot memiliki gaya mengerut menggerakan tulang atau kulit. Otot disebut  alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi.Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya.
Untuk melakukan berbagi gerakan, dibutuhkan alat yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh, yaitu sendi. Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan.Tanpa persendian, kita tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan.
Salah satu komponen penunjang sendi yaitu Ligamen  adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian, sehingga tanpa adanya  ligamen maka antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya tidak akan menyatu dan tidak mungkin bisa melakukan gerak saat otot berkontraksi. Walaupun bisa, gerakan yang ditimbulkan tidak akan sempurna .
Ligamen pada daerah tertentu melengket kepada jaringan untuk mempertahankan struktur, contoh ligamen ovarium yang melalui ujung tuba ke pritoneum.
Jaringan ikat yang ditemukan di seluruh tubuh, memegang bersama sistem tulang dan otot serta sistem organ dan membran. Jaringan ini terdiri dari serat protein dan memiliki sifat elastis tergantung pada konten mereka dari protein yang disebut elastin. Kolagen juga merupakan komponen utama dari jaringan ikat, memberi mereka kekuatan dan kualitas yang berserat.
Dua jenis jaringan ikat dengan serupa, tetapi berbeda, fungsi ligamen dan tendon . Kedua jaringan lintas sendi, tetapi masing-masing memiliki tujuan sendiri dan karakteristik khas.

 Perbedaan Tendon dan ligamen
 Berdasarkan strukturnya
Meskipun tendon dan ligamen keduanya teratur diatur jaringan ikat padat yang terbuat dari tipe berlapis Aku fibril kolagen, fibroblas, dan proteoglikan matriks, mereka memiliki proporsi yang berbeda bahan-bahan dan berbagai tingkat organisasi.
Dibandingkan dengan ligamen, tendon lebih berserat, tetapi mereka juga disamakan dengan musim semi sebagai lawan yang tangguh, band berserat. Perbedaan ini disertai dengan karakteristik relatif berikut dalam komposisi mereka. Tendon memiliki fibril kolagen yang lebih terorganisir Ligamen mengandung matriks lebih proteoglycan.
Berdasarkan pasokan darah dan asal
Perbedaan lain antara kedua jaringan ikat adalah penyisipan mereka poin ke struktur rangka. Meskipun kedua ligamen dan tendon melekat pada tulang, ligamen tidak melekat pada otot. Perbedaan koneksi juga menyebabkan perbedaan lain antara dua jaringan – suplai darah.
Tendon dapat menerima pasokan darah dari jaringan sekitarnya di mana melekat pada otot. Ligamen terbatas untuk pasokan lebih rendah dari membran sinovial dari sendi-sendi mereka. Namun, jaringan tidak sembuh dengan baik atau mereka juga vascularized. Keduanya dapat memerlukan pembedahan untuk cedera perbaikan.
Berdasarkan fungsi
Tendon bertindak sebagai katrol, membawa kekuatan tarik dari otot ke tulang, menggunakan tulang sebagai dukungan untuk memindahkan otot. Berbeda dengan mekanisme katrol dibentuk oleh tendon, ligamen membatasi gerakan sendi dan memegang tulang bersama-sama. Pada beberapa sendi, ligamen merangkum sebagian sambungan tulang-ke-tulang.

Macam-Macam Ligamen (Ligamentum) yang Berkaitan dengan Kehamilan
 1.                  Ligamentum pada Ovarium (Indung Telur)
Indung telur merupakan sumber hormonal perempuan yang paling utama, Indung telur mengeluarkan telur (ovum) setiap bulan silih berganti kanan dan kiri. Wanita umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Ovarium atau indung telur terletak antara rahim dan dinding panggul.
a)                  ligamentum ovarii proprium
·       Letak   : dari ovarium menuju ke bagian belakang Fundus uteri.
·       Fungsi : tempat bergantungnya ovarium ke    rahim (uterus).
b)                 ligamentum infundibulo-pelvikum (ligamen Suspensorium ovarii)
·       Letak   : dari ovarium sampai ke dinding panggul.
·       Fungsi : tempat bergantungnya ovarium ke dinding panggul.
·       Di dalam ligamen ini terdapat urat-urat syaraf kelenjar limfa serta arteria dan vena             ovarika untuk darah yang memberikan ke ovarium dan uterus.

Gambar Ligamentum pada Ovarium

2.                  Ligamentum pada Tuba Fallopi
            Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12 cm.
Bagian-bagian tuba fallopi adalah:
a)    pars interstitialis     =bagian yang terdapat di dekat dinding uterus
b)   pars ismika              =bagian medial tuba yang sempit .
c)    pars ampularis         =bagian tuba tempat bertemunya ovum dan sperma                                                         (pembuahan/konsepsi) tempatnya agak lebar.
d)   pars infundibulo     =bagian tuba yang dekat dengan ovarium dan terdapat fimbriae.

Ligamen yang ada pada tuba fallopi adalah:
Ligamentum Latum sinistra & dextra
·      letak     : sebelah lateral kanan-kiri dari pada uterus yang berupa lipatan peritoneum, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga seolah-olah menggantung pada tuba fallopi.
·      Fungsi  : menutupi tuba uterina dan uterus, di sebelah belakang ligamentum latum terdapat ovarium/indung telur.
Gambar Ligamen Latum (Ligamen pada Tuba Fallopi)

3.                  Ligamentum pada Rahim (Uterus)
            Rahim terletak di panggul kecil diantara rektum dan di depannya terletak kandung kemih. Bagian bawah rahim disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat kehamilan. Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & ligamentum.
Secara histologis uterus dibagi menjadi tiga bagian:
ü Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam yang tiap bulan lepas sebagai            darah menstruasi
ü Miometrum, yaitu lapisan tengah lapisan ini terdiri dari otot polos
ü Perimetrium, merupakan lapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat
Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus :
3.1              Ligamentum cardinale sinistra & dextra (Mackenrodt)
·      Letak : di kiri dan kanan dari cerviks setinggi stium uteri internum ke dinding panggul.
·      fungsinya:a. Mencegah supaya uterus tidak turun
     Di dalamnya terdapat pembuluh darah yang arteria & vena uterina
 ·      Penyebab uterus turun:
a.    Sering melahirkan
b.    Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat
c.    Orang yang sudah tua
Gambar Ligamentum Cardinale Sinistra dan Dekstra

3.2              Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra
·      Ligamentum ini berupa lipatan peritonial berbentuk bulan sabit terbentuk dari bagian lateral rongga Douglas setinggi rektum
·      Letak : meluas kebelakang dari kedua sisi servik kearah sakrum setinggi S2 sampai sepertiga bawah rektum.
·      Fungsi : menahan uterus supaya tidak dapat bergerak.
·      Ligamen sakro uterina selalu dalam posisi vetikal dan menarik servik sehingga uterus dalam posisi anteversi serta menggantung servik dan vagina pada letak yang normal dalam panggul untuk mencegah prolaps.

3.3              Ligamentum Rotundum sinistra & dextra
·      Letak : Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke dinding panggul. memanjang dari tiap sisi kornu uterus, berjalan sampai lembar anterior peritonium ligamentum latum menuju 3 arah yaitu kebawah, keluar lalu kedepan menuju cincin kanalis inguinalis menembus jaringan yang lebih dalam pada labium mayus
·      Fungsi Ligamen ini adalah sebagai penggantung puncak vagina dan memelihara uterus dalam posisi yang normal
·      Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah dikarenakan ligamen rotundum tegang.


Gambar Ligamentum pada Rahim/Uterus

4.        Ligamentum pada panggul
            Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah. ligamen-ligamen yang penting adalah ligamen sacro illiaka, ligamen sacro spinosum dan ligamen sacro tuberosum.
            Selain persendian, tulang panggul dihubungkan oleh jaringan ikat berupa ligamentum sehingga seluruhnya merupakan dan membentuk jalan lahir yang kuat.
            Fascia pelvis adalah suatu gabungan jaringan ikat, pembuluh darah, dan serabut otot volunter dan involunter. Fascia pelvis melapisi dinding dan dasar kavitas pelvis dan mengisi daerah diantara organ-organ, jadi memberikan tambahan topangan (kekuatan) tetapi masih memungkinakn organ-organ tersebut dapat bergerak dalam batas-batas fungsi yang normal. Di daerah-daerah dimana organ-organ memerlukan topangan tambahan, maka fascia tersebut menebal untuk membentuk ligamen pelvis, antara lain:
1.                  Ligamentum pubovesicale
            Terentang dari serviks vesicae urinariae ke permukaan dalam masing-masing korpus pubis. Ligamentum ini ikut membentuk ligamntum pubocervicale. Ligamen ini berfungsi untuk memperkuat vesica urinaria
2.                  Ligamentum pubo servicale
            Melekat pada permukaan dalam masing-masing korpus pubis, keduanya berjalan ke posterior dan melekat pada serviks vesicae urinariae, formiks vaginae dan serviks supra vaginalis. Fungsi ligamen ini adalah memperkuat vesica urinaria dan uterus
Gambar Ligamentum Pubo-Servicale
3.                  Ligamentum servicale  transversum
            Ligamen ini disebut juga ligamen cardinale atau mackenrodt yang melekat pada formiks vaginae dan serviks supra vaginalis. Ligamen ini berjalan transversal melintasi dasar pelvis dan menyebar sampai mencapai linea alba vasciae. Ligamen ini merupaka ligamen yang paling kuat diantara ligemen pelvis.
4.                  Ligamentum uterosacrale
            Ligamen ini melekat pada formiks vaginae dan serviks supra vaginalis. Ligamen ini berjalan ke posterior dan melekat pada tepi lateral korpus sacralis pertama.
5.                  Ligamentum teres uteri
            Ligamen ini berasal dari anterior tepat dibawah comu uteri dan tuba fallopii. Ligamen ini kemudian berjalan membentuk huruf V lewat dinding abdomen dan canalis inguinalis sebelum berinsersi pada kedua labium majus.
6.                  ligamentum sacro-iliaca Posterior
            Menghubungkan permukaan belakang tulang kelangkang ke tulang usus
7.                  ligamentum sacro-iliaca anterior, ligamentum iliolumbalis, ligamentum sacro-iliaca interossea
            menghubungkan permukaan depan tulang kelangkang ke tulang usus.

8.                  ligamentum sacrospinosum
            Menghubungkan tulang kelangkang ke spina ischiadica, ligamen ini terbentang dari bagian lateral sakrum dan koksigis menuju spina iskiadika.
9.                  ligamentum sacrotuberosum
            Menghubungkan tulang kelangkang ke tuber ossis ischiadica, ligamen ini terbentang dari bagian lateral sakrum dan koksigis menuju tuberositas iskia.

Gambar Ligamentum pada panggul

DAFTAR PUSTAKA

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 1994. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Hadijah. 2011. Organ Reproduksi Wanita. Diunduh dari http://hadijah-arsyad.blogspot.com/2011/11/organ-reproduksi-wanita.html (Diakses pada hari Sabtu, 24 Maret 2013 pukul 13:43 WIB)
Yunta. 2008. Fungsi Organ Reproduksi. Diunduh dari http://yuntaq3.wordpress.com/2009/02/07/fungsi-organ-reproduksi/ (Diakses pada hari Sabtu, 24 Maret 2013 pukul 13:50 WIB)
Al-Insan, Cerminan Hati. 2012. Hubungan Muskuloskeletal dengan Alat Gerak. Diunduh dari http://cerminanhatial-insan.blogspot.com/2012/06/hubungan-muskuloskeletal-dengan-alat.html (Diakses pada hari Sabtu, 24 Maret 2013 pukul 14:00 WIB)
Reza. 2009. Struktur Penyangga Uterus. Diunduh dari http://reproduksiumj.blogspot.com/2009/09/struktur-penyangga-uterus.html (Diakses pada hari Sabtu, 24 Maret 2013 pukul 14:20 WIB)
Hadi, Syamsul. 2009. Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita. Diunduh dari http://hadibpp.wordpress.com/ (Diakses pada hari Rabu, 27 Maret 2013 pukul 22:37 WIB)

3 komentar: